Kamis, 01 Juli 2010

Sistem Limfatik

1. Carilah struktur system limfatik beserta keterangan,fungsinya,letak,gambarnya!

JAWAB:

1.PEMBULUH LIMFA

Pembuluh limfe membawa cairan yang disebut limfe ke seluruh tubuh. Limfe membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh dengan mengumpulkan kelebihan cairan dari jaringan dan mengembalikannya ke aliran darah. Limfe juga membawa sel darah putih yang melawan infeksi. Darah yang meninggalkan jantung melalui arteri dan di kembalikan melalui vena dan sebagian cairan meninggalkan sirkulasi di kembalikan melalui saluran limfe yang merembes dalam ruang-ruang jaringan.Susunan pembuluh limfe disebut juga mildleman atau susunan tengah karena merupakan saluran antara darah dan cairan jaringan yang terdapat zat-zat koloid,garam elektrolit tidak dapat masuk ke dalam kapiler darah akan tetapi masuk melalui kapiler-kapiler limfe atau saluran limfe.

Fungsi pembuluh limfe:
1.Mengembalikan cairan dan protein dari jaringan ke dalam sirkulasi darah.
2. Mengangkut limfosit dari kalenjar limfe ke sirkulasi darah.
3. Membawa lemak yang sudah di buat emulsi dari usus ke sirkulasi darah.Susunan limfe yang melaksanakan ini ialah saluran lacteal.
4. Menyaring dan menghancurkan mikroorganisme.
5.Menghasilkan zat antibody untuk melindungi terhadap kelanjutan infeksi.

Sturktur pembuluh limfe serupa dengan vena kecil tetapi memiliki lebih banyak katup sehingga tanpak seperti rangkaian merjan.Pembuluh darah limfe yang terkecil atau kapiler lebih besar dari kapiler darah terdiri atas selapis endothelium.Pembuluh limfe merupakan jalinan halus kapiler yang sangat kecil atau sebagai rongga limfe di dalam jaringn berbagai organ dalam vili usus terdapat pembuluh limfe khusus yang di sebut lacteal yang di jumpai dalam vili usus.

2.KELENJAR LIMFA

Kelenjar limfe yang terletak di titik pertemuan antar pembuluh limfe, menyaring organisme penginfeksi dari limfe. Kelenjar ini dipenuhi limfosit, sejenis sel darah putih. Kelompok simpul limfe terdapat di banyak bagian tubuh, termasuk di leher, ketiak, dan lipat-paha Kelenjar ini berbentuk bulat lonjong denga ukuran kira-kira 10-25mm.Limfe juga disebut getah bening,merupakan cairan yang susunan isinya hamper sama dengan plasma darah dan cairan jaringan.Bedanya ialah dalam cairan limfe banyak mengandung sel darah limfosit,tidak terdapat karbondioksida,dan mengandung sedikit oksigen.Cairan limfe yang berasal dari usus banyak mengandung zat lemak.Cairan limfe ini di bentuk atau berasal dari cairan jaringan melalui difusi atau filtrasi ke dalam kapiler-kapiler limfe dan seterusnya akan masuk ke dalam peredaran darah melalui vena.

Fungsi kelenjar limfe:
1. Menyaring cairan limfe dari benda asing.
2. Pembentukan limfosit.
3. Membentuk antibody
4. Pembuangan bakteri
5. Membantu reabsorpsi lemak.

Faktor penggerak cairan limfe:
1. Kontraksi otot-otot akan menekan cairan limfe bergerak.
2. Pada inspirasi dan ekspirasi rongga dada,mengakibatkan adanya perubahan tekanan.
3. Masase tubuh(pemijatan tubuh)


3.CAIRAN LIMFA

Konsentrasi protein di dalam cairan interstisial rata-rata 2gr/100ml Kosentrasi protein cairan limfe yang mengalir kebanyakan dari jaringan perifer mendekati nilai ini atau lebih pekat.Sebaliknya cairan limfe yang terbentuk dalam hati mempunyai konsentrasi protein 6gr/100mldan limfa yang terbentuk dalam usus mempunyai konsentrasi protein 3-5gr/100ml.Karena lebih dari separuh limfe berasal dari hati dan usus maka cairan limfe duktus torasikus merupakan campuran dari semua daerah tubuh dan mempunyai konsentrasi protein sebesar 3-5gr/100ml.

4.TIMUS
Timus ialah suatu organ yang terdapat dalam rongga toraks. Semasa perkembangan janin, timus membesar dan mencapai ukuran maksimum ketik dewasa. Selepas itu ia akan mengalami atrofi, didalam timus akan terjadi pematangan sel limfosit T ( Miller,1969 ).
Limfosit adalah suatu jenis sel darah putih yang terlibat dalam sistem kekebalan pada vertebrata. Ada dua kategori besar limfosit, limfosit berbutiran besar (large granular lymphocytes) dan limfosit kecil. Limfosit memiliki peranan penting dan terpadu dalam sistem pertahanan tubuh. Limfosit dibuat di sumsum tulang hati (pada fetus) dengan bentuk awal yang sama tetapi kemudian berdiferensiasi. Limfosit dapat menghasilkan antibodi pada anak-anak dan akan meningkat seiring dengan bertambahnya usia ( Ima, 2008 ).
Kelenjar timus adalah organ imunitas yang sentral. Bersama-sama dengan MSC, timus dikenal sebagai the best approach dalam penyembuhan berbagai penyakit berbasis terapi sel. Di antaranya penyakit imun, kanker, Chronic Fatigue Syndrome (CFS) dan infeksi virus. Timus adalah "sarang" yang berlokasi di mediastinum bagian atas. Timus berkembang sampai masa pubertas, dan setelah itu ia akan menyusut atau digantikan oleh jaringan lemak. Kelenjar timus normalnya berfungsi secara efektif sepanjang umur manusia, namun fungsinya menurun seiring usia. Akibatnya, insiden penyakit autoimun dan pertumbuhan sel-sel ganas meningkat. Tetapi sejumlah nukleoprotein (asam timonukleat) mengambil alih beberapa fungsi timus. Selain itu kelenjar timus berinteraksi dengan gonad dalam mempengaruhi pertumbuhan tubuh ( Miller, 1961 ).
Perkembangan seluruh sistem limfatik diputuskan dan diatur oleh timus. Timus (bersama-sama dengan sumsum tulang) adalah organ imunitas yang utama. Tahun 1961, Miller dkk menemukan manfaat utama dari kelenjar timus dalam pematangan imunologi. Mereka membuktikan bahwa tikus yang baru lahir tidak mengalami perkembangan imunitas setelah kelenjar timus mereka dieksisi. Ini artinya faktor selular dan hormonal timus menjadi perantara bagi pematangan sistem imunologi sehingga sel-sel imun menjadi sel yang siap berperang. Perkembangan limfosit T dari sel induk yang ada di sum-sum tulang belakang juga melalui kelenjar timus. Sekitar 3% "pre-thymus lymphocytes" akan bermigrasi ke timus sebelum melanjutkan perjalanan ke sirkulasi darah. Sisanya yang ada di kelenjar timus adalah yang terbaik untuk ditatar agar mengenali sel-sel yang ada di tubuh (Miller, 1961).
Setelah proses pematangan selesai, sel-sel imun ditempatkan di sistem limfatik (kelenjar getah bening, dinding usus, limpa dan sum-sum tulang). Limfosit dilepaskan ke sirkulasi darah dan akan mengenali permukaan sel-sel seseorang sebagai milik mereka. Faktor-faktor HLA (human lymphocyte antigen markers) berintegrasi di permukaan sel di tubuh manusia dan masing-masing orang memiliki karakter berbeda (identitas HLA). Limfosit-limfosit timus (limfosit T) mengenali sel-sel tubuh mereka karena informasi yang ditempelkan pada mereka selama perjalanan mereka singgah di timus. Subkelompok dari limfosit T akan terus menerus terbentuk melalui kontak dengan timosit (hormon timus), misalnya sel-sel T-helper. Jika perlu (aksi defensif) produk ini akan memproduksi imunoglobin yang spesifik melawan agen-agen asing. Limfosit sel B tidak akan sanggup mengubah diri mereka menjadi immunoglobulin yang memproduksi sel-sel plasma jika tidak ada sel-sel T-helper atau faktor timus. Sel-sel T-supresor memiliki efek penghambat pada limfosit-limfosit sehingga tidak telalu banyak antibodi yang terbentuk. Penyakit autoimun, atau penyakit imun yang kompleks akan sulit sekali dijelaskan tanpa adanya sel-sel supresor ini ( Miller, 1961 ).
Terletak di sepanjang rongga trachea di rongga dada bagian atas.Timus membesar sewaktu pubertas dan mengacil setelah dewasa.Kelenjar ini merupakan kelenjar penimbunan hormon somatotrof atau hormon pertumbuhan dan setelah dewasa tidak berfungsi lagi.Menghasilkan timosin yang berfungsi untuk merangsang limfosit.



5. LIMFA
Limpa terdiri dari dua bagian: pulp merah dan pulp putih. Limfosit yang baru dibuat di pulp putih mula-mula dipindahkan ke pulp merah, lalu mengikuti aliran darah. Kajian saksama mengenai tugas yang dilak-sanakan organ berwarna merah tua di bagian atas abdomen ini menying-kapkan gambaran luar biasa. Fungsinya yang sangat sulit dan rumitlah yang membuatnya sangat menakjubkan.Limfa merupakan sebuah organ yang terletak di sebelah kiri abdomen di daerah hipogastrium kiri bawah iga ke-9,10,dan 11.Limfa berdekatan pada fundus dan permukaan luarnya menyentuh diafragma.Jalinan struktur jaringan ikat diantara jalinan itu membentuk isi limfa /pulpa yang terdiri dari jaringan limfa dan sejumlah besar sel-sel darah.

Fungsi limfa:
a.Sebagai gudang darah seperti hati,limfa banyak mengandung kapiler-kapiler darah.Dengan demikian banyak darah yang mengalir dalam limfa.
b.Sebagai pabrik sel darah,limfa dapat memproduksi leukosit dan eritrosit terutama limfosit.
c.Sebagai tempat penghancuran eritrosit,karena di dalam limfa terdapat juga jaringan reticulum endotel maka limfa tersebut dapat menghancurkan eritrosit sehingga hemoglobin dapat dipisahkan dari zat besinya.
d.Menghasilkan zat antibody.




Limfa menerima darah dari arteri lienalis dan keluar melalui vena lienalis pada vena porta.Darah dari limfa tidak langsung menuju jantung tetapi terlebih dulu ke hati.Pembuluh darah masuk dan keluar melalui hilus yang berada di permukaan dalam.Pembuluh darah itu memperdarahi pulpa sehingga darah bercampur dengan unsure limfa.



















2.Carilah aliran limfa organ dan jaringan!

JAWAB:



Aliran limfe berfungsi untuk membawa kembali ke aliran darah hasil metabolisme juga benda asing yang tidak teresorbsi oleh aliran darah kapiler
Aliran limfe bermuara ke
1. Duktus Thoraksikus
2. Duktus Limfatikus Kanan
Duktus Thoraksikus menerima aliran limfe dari bagian tubuh bawah diafragma, termasuk dari kavum abdomen, juga dari bagian tubuh sis kiri atas diafragma. Duktus Thoraksikus bermuara pada pertemuan vena Jugularis dan vena Subklavia kiri. D. Limfatikus kanan menerima al limfe dari bag tubuh sisi kanan atas diafragma.
Aliran limfe dipengaruhi antara lain oleh
- cairan negatif intrathoraks
- kontraksi otot skelet
- gravitasi
- katup dalam pembuluh limfe
- temperatur tubuh
- keadaan radang
- gradasi tekanan intralimfatika
Warm temperature meningkatkan aliran limfe mungkin melalui hukum Brown, bahwa gerakan molekul berbanding lurus dengan suhu.

Tidak ada komentar: